Translate

Jumat, 26 Juni 2009

MIMPI KE SURGA

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.

Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata

”Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah, diterima”

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian,....
Aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. Lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata

"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.

Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.

"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan.

Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.

"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?", tanyaku.

"Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata,'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN, Terima kasih, Tuhan' ".

"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.

Malaikat-ku menjawab,

"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, Pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, Maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

”Dan jika engkau membaca pesan ini di komputermu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga....
"Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan dari pada kesakitan ... engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat ....

Maka,...
engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika,......engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian ...
M a k a,....engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.

"Jika,......orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...
Maka,....engkau termasuk orang yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka,.....engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika,.....engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda yaitu bahwa seseorang yang menyampaikan ini padamu, berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa dirahmatiNya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' ".
(QS:Ibrahim (14) :7 )

Ditujukan pada :

Departemen Pernyataan Terima Kasih:

”Terima kasih, Allah!”
”Terima kasih, Allah, atas anugerahmu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi".
.

MUTIARA KATA

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.

Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup, sehingga tidak melihat pintu yang lain yang dibukakan bagi kita.

Dalam hidup terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.

Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Masa depan yang cerah berdasarkan masa lalu yang telah dilupakan.

Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

Dunia ibarat lautan yang luas. Kita adalah kapal yang berlayar di lautan yang telah banyak kapal karam di dalamnya.

Andai muatan kita adalah iman, dan layarnya takwa, niscaya kita akan selamat dari tersesat di dalam lautan hidup ini.

Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang, tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satupun manusia jalang.

Waktu kita lahir, kita menangis dan orang-orang di sekeliling kita tersenyum.

Jalanilah hidup kita sehingga pada waktu kita meninggal, kita tersenyum dan orang-orang di sekeliling kita menangis.

Tanda-tanda orang yang budiman adalah dia akan merasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain dan dia akan merasa malu apabila menerima kebaikan dari orang lain.

Akal itu menteri yang menasehati. Hati itu adalah raja yang menentukan.Harta itu satu tamu yang akan berangkat. Kesenangan itu masa yang ditinggalkan.

Orang yang bahagia itu akan selalu:

Menyediakan waktu untuk membaca, karena membaca itu sumber Hikmah.
Menyediakan waktu tertawa, karena tertawa itu musiknya.
Menyediakan waktu untuk berfikir, karena berfikir itu pangkal kemajuan.
Menyediakan waktu untuk beramal mulia, karena beramal itu pangkal kejayaan.
Menyediakan waktu untuk bercanda, karena bercanda itu akan membuat muda selalu.
Menyediakan waktu untuk beribadah, karena beribadah adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.
.

CINTA TANPA SYARAT

Cerita tentang serdadu yang akhirnya pulang setelah bertempur dengan vietnam. Dia menelpon orangtuanya dari San Fransisco.

A story is told about a soldier who was finally coming home after having fought in Vietnam. He called his parents from San Francisco

Mama&Papa, Saya segera pulang, tapi saya punya pertanyaan. Saya punya seorang teman, saya ingin membawanya pulang bersama saya.

"Mom and Dad, I'm coming home, but I've a favor to ask. I have a friend I'd like to bring home with me"

“Tentu, kami senang bertemu dengannya” jawab mereka. “Ada sesuatu yang kalian harus tau”,lanjut sang anak, “dia terluka parah dalam pertempuran. Dia menginjak ranjau dan kehilangan lengan dan kakinya, dia tidak punya tempat untuk pergi dan saya ingin dia tinggal bersama kita”

"Sure," they replied, "we'd love to meet him." "There's something you should know the son continued, "he was hurt pretty badly in the fighting. He stepped on a land mind and lost an arm and a leg. He has nowhere else to go, and I want him to come live with us."

“Saya sedih mendengarnya nak. Mungkin kita dapat membantunya mencarikan tempat tinggal”

"I'm sorry to hear that, son. Maybe we can help him find somewhere to live."

“Tidak Ma Pa, Saya ingin dia tinggal bersama kita”. “ Nak, kamu tidak tau apa yang kamu minta”, kata sang ayah. Seseorang yang cacat akan merepotkan kita. Kita punya kehidupan sendiri, dan kita tidak ingin hal seperti ini mengganggu kita. Saya rasa kamu sebaiknya pulang saja dan lupakan orang ini. Dia akan menemukan cara untuk hidupnya sendiri.

"No, Mom and Dad, I want him to live with us." "Son," said the father, "you don't know what you're asking. Someone with such a handicap would be a terrible burden on us. We have our own lives to live, and we can't let something like this interfere with our lives. I think you should just come home and forget about this guy. He'll find a way to live on his own."

Lalu, sang anak menutup telpon. Orang tuanya tidak mendengar khabar darinya. Beberapa hari kemudian, mereka menerima telepon dari kepolisian San Fransisco.

At that point, the son hung up the phone. The parents heard nothing more from him. A few days later, however, they received a call from the San Francisco police.

Mereka di beritahu bahwa putra mereka telah mati setelah jatuh dari gedung bertingkat. Polisi yakin bahwa ini adalah kasus bunuh diri.
Orangtua yang sedang berduka itu terbang ke San Fransisco, dan dibawa ke kamar mayat untuk mengidentifikasi tubuh anak mereka. Mereka mengenalinya, tapi yang menakutkan mereka, mereka juga menemukan sesuatu yang tidak mereka ketahui, putranya hanya memiliki satu lengan dan satu kaki.

Their son had died after falling from a building, they were told. The police believed it was suicide. The grief-stricken parents flew to San Francisco and were taken to the city morgue to identify the body of their son. They recognized him, but to their horror they also discovered something they didn't know, their son had only one arm and one leg.

Orang tua dalam cerita ini mirip dengan kebanyakan dari kita. Kita biasanya mudah mencintai orang yang tampan dan menyenangkan, tapi kita tidak menyukai orang yang menyusahkan atau yang membuat kita tidak nyaman

The parents in this story are like many of us. We find it easy to love those who are good-looking or fun to have around, but we don't like people who inconvenience us or make us feel uncomfortable.

Kita akan memilih menjauhi orang yang tidak sesehat, secantik, atau sepintar kita.

We would rather stay away from people who aren't as healthy, beautiful, or smart as we are.

Untunglah, ada seseorang yang tidak akan memperlakukan seperti itu. Seseorang yang mencintai kita tanpa syarat, yang menganggap kita saudara, tanpa memperdulikan seberapa berantakannya kita.

Thankfully, there's someone who won't treat us that way. Someone who loves us with an unconditional love that welcomes us into the forever family, regardless of how messed up we are.

Malam ini, sebelum kamu menikmati malam, ucapkan sebuah doa agar Tuhan memberimu kekuatan yang dibutuhkan untuk menerima orang apa adanya, dan membantu kita semua untuk lebih memahami mereka yang memiliki perbedaan dari kita.

Tonight, before you tuck yourself in for the night, say a little prayer that God will give you the strength you need to accept people as they are, and to help us all be more understanding of those who are different from us!!!

Ada sebuah keajaiban yang disebut persahabatan yang menempati hati. Kamu tidak tahu bagaimana ini terjadi atau kapan ini mulai. Tapi kamu tahu yang selalu menyertainya. Dan kamu menyadari bahwa persahabatan adalah hadiah dari Tuhan yang paling bernilai.

There's a miracle called Friendship That dwells in the heart You don't know how it happens Or when it gets started But you know the special lift It always brings And you realize that Friendship Is God's most precious gift!

Teman adalah perhiasan yang jarang didapat. Mereka membuatmu tersenyum dan mendorongmu untuk suskses. Mereka meminjamkan telinga, mereka berbagi doa, dan mereka selalu mau membuka hati mereka untuk kita.

Friends are a very rare jewel, indeed. They make you smile and encourage you to succeed. They lend an ear, they share a word of praise, and they always want to open their hearts to us.
.

Rabu, 24 Juni 2009

MAKNA CINTA SESUNGGUHNYA

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai
sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat
yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di
bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam
masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai
merasa lelah, alasan-2 saya mencintainya dulu telah
berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2
sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan
saat-saat romantis seperti seorang anak yang
menginginkan permen. Tetapisemua itu tidak pernah
saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya
harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan
ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang
romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua
harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan
keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan
perceraian."Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta
yang saya inginkan" Dia terdiam dan termenung
sepanjang malam di depan komputernya, tampak
seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang
bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya,
apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya
dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk
merubah pikiranmu?". Saya menatap matanya dalam-dalam
dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan,
jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati
saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya
menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing
gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung
itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya
untuk saya?Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan
memberikan jawabannya besok." Hati saya langsung
gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada dirumah, dan saya
menemukan selembar kertas dengan oret-2an tangannya
dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang
bertuliskan....

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu,
tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."
Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya
melanjutkan untuk
membacanya. "Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu
mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di
depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya
supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya."

"Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu
keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya
supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu
untukmu ketika pulang.".

"Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar
di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus
menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya
untuk mengarahkanmu."

"Kamu selalu pegal-2 pada waktu 'teman baikmu' datang
setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya
untuk memijat kakimu yang pegal."

"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir
kamu akan menjadi 'aneh'. Dan harus membelikan sesuatu
yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan
lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku
alami."

"Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu
tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga
mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat
menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu."

"Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu
menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir
yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang Bersinar
dan indah seperti cantiknya wajahmu".

"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu
untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air
matamu mengalir menangisi kematianku."

"Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa
mencintaimu lebih dari saya mencintaimu."
"Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan
tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu.Aku tidak
bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata
lain yang dapat membahagiakanmu."

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat
tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha
untuk membacanya. "Dan sekarang, sayangku, kamu telah
selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan
semua jawaban ini,dan tetap menginginkanku untuk
tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita,
saya sekarang sedang berdiri disana menunggu
jawabanmu."

"Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk
untuk membereskan
barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit
hidupmu. Percayalah,
bahagiaku bila kau bahagia.".

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya
berdiri di depan pintu
dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu
dan roti kesukaanku.

Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah
mencintai saya lebih dari
dia mencintaiku.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah
berangsur-angsur hilang
dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat
memberikan cinta dalam
wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya
telah hadir dalam
wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan
sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud
cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud
tertentu.

Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".